EXT/INT. ANGKRINGAN - MALAM
Di angkringan pinggir jalan terlihat 2 orang pembeli,Pak Sakin membuka Koran dan amat tertarik dengan pembahasan berita tentang konflik Indonesia malaysia,di depannya sebuah kopi hitam. Pak Ali datang duduk disamping pak Sakin dan memesan teh pahit pada penjual angkringan.
Sakin
Apa yang orang-orang ini pikir,tak sadarkah kalau kita ini satu rumpun.
Ali
(merespon pernyataan Sakin)
Artikel apa yang kau baca sakin..?
Sakin
Dimana-mana seruan perang bergelora,di seantero duniapun begitu,bahkan untuk ukuran seorang
akademikus dan cendikia macam mereka..tak adakah cara lain?
Ali
(meminum seteguk teh yang sudah datang)
Untuk apa kau pikirkan,agitasi dajal sudah merebak di benak para ciptaan Tuhan..
Sakin
huh..mereka sudah tak menggunakan cara yang lebih berintelek untuk menjaga kultur kita,yang ada
hanya perasaan antagonisme.
Ali
(mengambil nasi kucing dan sendok)
Lebih baik bersiap menghadapi bencana yang akan terjadi di tempat manusia berpijak ini,tinggal menunggu waktu sampai kita tak dapat melihat kejora.
Gempa,gelombang,es mencair,erupsi akan datang seiring para ciptaan Tuhan tak mendapat tempat untuk berpegang.
Sakin
(melirik kearah Ali)
Perkataanmu sudah melenceng dari pembicaraan kita tadi kawan.
Ali
Aku lebih takut pada berita kerusakan bumi kita ini Sakin,manusia akan mendapat konsekwensi dari perbuatan mereka di dunia. bahkan kadet-kadet yang dipersenjatai tak akan bisa mengelak dari teguran Tuhan
Sakin
(menyeruput kopi hitamnya)
terus,apa hipotesamu untuk para makhluk Tuhan paling berbudi ini sebelum tumpukan keranda mendatangi. Apa bermunajat pada pencipta di akhir masa ini dapat memberi penyelamatan?
Ali
Tak tahulah,yang pasti berdikari dan mengubah cara hidup untuk beliak pada makhluk hidup lain,jangan biarkan Degenerasi pada akhlak membuat kita lebur.Selamatkan yang ada sebelum orkes malaikat maut
menjemput.
Sudah,aku makan dulu..sejak pagi aku belum makan,seharian jadi kuli membuat tenagaku habis.
kau minum kopimu itu, dan biarkan aku menikmati nasi kucing ini. setelah kenyang kita teruskan pembicaraan kita.
sakin hanya mengangguk sambil meneruskan menyeruput kopi hitamnya dan kembali membaca koran. Malam kian larut,obrolan 2 kuli bangunan ini sejenak berhenti menikmati malam seiring suara jangkrik dan kendaraan yang mulai berkurang.
cut to :
note : asiknya kalau masalah kaya gini bisa diobrolin secara tenang,diangkringan yang kecil..sedikit cahaya lampu, dan orang2 macam kuli2 ini bisa memahami pembahasan dengan amat dingin...
hanya coba-coba menulis...terimakasih
(jajajewekbanget)
on Sunday, November 1, 2009 at 2:31pm (facebook)
Entri Populer
-
yop...tepat tanggal 17 oktober 2010 aku menulis entri ini... sekedar ingin bercerita...hari yang sangat heppy..mengingat 5 bulan sebelum tan...
-
ntah...bagi beberapa orang kata Loe dan Gue itu adalah kata familiar yang sering diucapkan oleh orang2 perkotaan..(biasanya anak2 jakarte) d...
-
pernahkah kalian berpikir waktu bersama para sahabat bisa kekal? pernahkah kalian berpikir hari-hari yang kita jalani bersama para sahabat a...
-
Mm....pada jaman suatu kala saat anak2 mulai merasakan adanya kepenatan.... muncul dan tumbuhlah sebuah pohon mangga yang kami sebut pohon m...
-
Last…… akhir desember tanggal 14 kemarin adalah saat dimana aku mendapat kesempatan untuk di wisuda, dengan toga berwarna hitam dan kalung m...
-
yoi...sudah berjalan sekitar 3 bulan aku di jakarta.... semua kegiatan dan aktivitas berlangsung selama 3 bulan ini.. ya itu mungkin yang ak...
-
anak2 pilm...??? paan tu..??? tukang nonton pilm..??? tukang bikin pilm..??? tukang jual pilm...?? hehehe itu juga boleh...apapun itu yang p...
-
ya semua orang suka denger lagu, entah itu pop, rock, dangdut, keroncong, ampe gambus juga ada… tapi diantara beberapa lagu itu pasti ada be...
-
Militansi...apa itu...yang aku dengar militansi dimulai saat para pendukung sebuah kesebelasan melakukan apapun untuk mendukung tim kesayang...
-
He2 k2 kaliny nulis note... Nth buat apa,tp ak pgn hari ini buat nulis ssuatu... Meski td mlm g sadar,and bru td pagi 'menyadari'..t...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar